Si Tanaman imut Kecubung

Tanaman Kecubung, ada yang pernah denger gak ini taneman macem apa?
yang pasti mayoritas dari kita memang asing kan mendengar nama tanaman ini.

Sekilas namanya memang terdengar aneh, perlu diketahui bahwa buahnya juga terlihat seperti buah durian yang ukuranya 10 kali lipat lebih kecil.. look at the pict !


Tapi jangan salah, buah ini sangat berbeda dari durian yang sebenarnya lho..

Kata bapak saya *cieh*, konon jaman dahulu buah ini adalah ganja nya orang jaman sekarang, karena katanya buah ini memiliki kandungan senyawa-senyawa yang bikin orang “fly” lah istilahnya. Kalau tidak percaya silahkan dicoba sendiri.. hehehe

Tidak hanya itu yang ingin saya sampaikan tentang kecubung, tetapi juga tentang manfaat-manfaat yang dapat dihasilkan tanaman kecubung, mulai dari daunya sampaaaiii akarnya. Ok guys, and then read more my article about Kecubung plant :)
Manfaat tanaman yang satu ini ternyata tak sedikit. Mulai dari
      menghilangkan nyeri gigi, sampai kolera. Apa yang menyebabkan Kecubung
      (Datura metel linn) banyak khasiatnya?

      "Semua bagian tumbuhan ini yaitu akar, tangkai, daun, bunga, buah dan
      bijinya mengandung senyawa-senyawa alkaloid yang dikenal sebagai zat
      bius," jelas Prof Jane Chang pimpinan SEA Medicine Researach Institute di
      Singapura.

      Alkaloid yang sebagian terdapat dalam akar dan biji tumbuhan kecubung,
      memiliki kadar antara 0.4 - 0.9%. Sedangkan dalam daun dan bunganya kadar
      alkaloid tersebut terdiri dari hyosiamin (atropin) dan skopolamin. Senyawa
      alkaloid membuat sifat racun daun kecubung sangat keras, sehingga hanya
      dipakai sebagai obat luar saja.

      Bagaimana memanfaatnkannya? Seperti disebutkan siaran pers yang dirilis
      South East Asian Medicine Research Institute, November 2000, akar kecubung
      dapat digunakan untuk obat kolera.
      Sepotong akar kecil digiling dengan sedikit jahe dapat menyembuhkan sakit
      asma. Akar kecubung juga bisa digunakan untuk menghilangkan rasa nyeri
      pada gigi yang sakit, dengan cara menggosokkan akat tersebut pada gusi .

      Daun-daun yang segar dapat digunakan untuk membersihkan ketombe. Tumbukan
      daunnya dicampur bawang merah dan jahe dapat mengobat sakit pinggang,
      linu-linu pada otot, dan sendi-sendi serta penyakit encok. Daun kecubung
      juga bisa digosokkan sebagai obat luar pada pipi yang terkena sakit gigi.

      Daun yang direbus dapat dioleskan pada kaki untuk mengobati reumatik dan
      pembengkakan. Rendam daunnya dalam minyak kelapa dan dapat dipakai sebagai
      obat tetes untuk sakit telinga yang berbisul.

      Caranya? Tujuh atau delapan helai daun kecubung diiris halus kemudian
      dikeringkan (dijemur matahari). Irisan daun yang kering itu lalu dicampur
      dengan lima sendok makan minyak kelapa murni dalam botol.

      Botol yang telah diisi campuran dan minyak kelapa diletakkan di panas
      matahari selama 14 hari atau botol ditaruh di panci yang berisi air
      mendidih selama 1 jam.

      Selanjutnya bila minyak tersebut hendak dipakai, ampas daun lebih dahulu
      di buang. Cara memakainya dengan meneteskan ke dalam telinga secara
      teratur. Minyak kecubung ini bisa disimpan lama.

      Bunga kecubung bisa juga digunakan sebagai obat, baik hanya bunga saja
      maupun dicampur dengan daunnya. Untuk mengobati sakit telinga juga dapat
      menggunakan ekstrak bunganya. Bunga disimpan dalam bentuk kering, tetapi
      pengeringan yang telalu lama menyebabkan berkurangnya kandungan alkaloid.

      Biji yang ditumbuk kemudian dicampur dengan minyak dapat digunakan untuk
      menggosok tulang yang terserang reumatik serta pembengkakan akibat sifilis
      dan bisul.

      Merokok kecubung pada umumnya dilakukan untuk mengobati penyakit asma.
      Untuk itu biasanya digunakan daunnya bahkan sering bungannya dan
      kadang-kadang akar atau bijinya. Bahan-bahan tersebut dikeringkan dahulu
      lalu dicampur dengan rokok sigaret baru dihisap.

      Keracunan kecubung dapat diobati dengan menggunakan campuran jahe dengan
      air kelapa muda.







  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 komentar:

Cantika mengatakan...

makasih infonya.batu kecubung juga ternyata banyak jenisnya dan khasiat batu kecubung juga dianggap bermanfaat, terutama batu kecubung asihan yang banyak dicari orang untuk pengasihan, karena itulah banyak orang yang sengaja mengoleksi jenis jenis batu kecubung, walaupun harga batu kecubung memang masih terjangkau.
ada juga yang mengoleksinya sebagai batu permata kecubung untuk cincin akik, karena itulah penambang jenis batu akik kecubung juga mulai banyak yang menjual dengan harga yang murah. namun untuk harga batu kecubung asli tetaplah mahal dibandingkan dengan harga batu akik kecubung. terima kasih atas infonya
saya juga ingin berbagi info seputar batu kecubung DISINI>> batu kecubung asli

Posting Komentar

celinecantik :). Diberdayakan oleh Blogger.

price of my blog

Link of Friends

Pak Gusty
XI IPA 1
Adhe Aisyah
Ahmad Zakki
Aisyah Pratiwi
Atikah Nadifah F
Fauziatul Firdaus
Himam Adi
Iftitahun Najahah
Jazilatul Firdaus
Ludya Rachmi
Lukman Hakim
Lu'luil maghfuuroh
Anas Hilmy
Novandra
Mega Karunia R
M Fatoni A
M Fatchulul Mubin
Nabila
Nabila Rizki A
Nauval M F
Riza Khairul
Riska Amalia
Riskiyatul Choirot
Yanuriya Yala P.
Zainal Arifin
XI IPA 2
Aditya Setiawan
Ahdan Hilman
Akbar Rio
Aslam Al Bashri
Athiyah Amatillah
Atika Wiji
Aulia Tia
Ayu Budhi C
Ayu Dwi
Dewi Sofiyah
Dinda Irhamna
Dinda Rahmawati
Dyllan
Fina Ulfatu A
Firdaus Amirullah
Ghea Carissa
Iim Mujtahidin
M Bagus Bahtiar
M Fatkhur R
Muhammad Fauzi
Ni'matul Ula
Nurul Qomariyah
Perdana Cendekia
Rachma Yulia F
Risqia Amalia
Robiatul Adawiyah
Rosyidatul fauziyah/a>
Silmy Kaffah
Silvi Imroatul
Syafrian Kamal
Syahrul Ardiansyah
Ummu Chanifatu
XI IPA 3
Achmad Danial
Amira
Adri Suryana
Anzala Sakinah
Ardana Riswari
Arina
Briantono Willy
Celine Rosalia
Dwi Indah P
Ervira
Farah Medina
Fikriya Mujahidin
Fitri Handoko
Hasna Qonita
Himayatul Syarofi
Khoiurur Rozaq
Khoirina Retno P.
Mariyatul Qibtiyah
Merita Nurhayati
Yuda Pradana
M Ibadurrahman
M Ilham
Nindy Blog
Nishfia Nuril I
Rahmita Iftar R
Ratya Safira
Sabrina Awanis
Shivany Amalia
Shiddiq Abdur Rozaq
Tri Riski M
Widyan Rahma
XI IPA 4
Afifah Maya
A Fajar Robi
A Fitroh Al Fauzi
Alifiah Nabilla
Andina Muzayanti
Angelina Putri
Bagas Blog
Aulia Rahma
Aziz fajar
Dian Amalia
Faishal Ausaf
Fitri Asy Syifa
Hanef Nouval
Harisatul Hasanah
Hilda S I
Husnia Ayu
Ijah Blog
Khoiru Anas F
M Iqbal
Mabafasa
M Dwi Nurdiansyah
Nabila Nadirasetya
Nadiah Herawati
Nur Syafira K.
Qonita Permata P
Ratna Ayu
Saiful Rijal
Sayyidati Aqilah
Tsaniyah Nur
Usa Aldhita
Wadid Mujtaba>
Wuladah Nur
Yuniandini Ichsania
Zidni Imanurrohmah
XI IPA 5
Abdul Malik
Aisyah Nur Izzatie
Aji Nur Afifa
Amira
Annisa Lista
Ayu Gumilang
Dahlia Arikha
Dhevi
Esti Kurnia
Fatimah Nadia
Firda Faradila
Fitri Alfia R
Gladis Aros S
Indrapramita Nastiti
Jamilah Aulia
M Dzulfami R
Muchlis Firmansyah
Muhaiminu Nikmawan
M Luthfan Mafazi
M Muflih Isa
Novita Qurrota
Rahma Nur Ilma Rangga N
Restu Nur
Rusydiana
Sandy Ikhsan
Swasty Ayu
Tia Amanda
Vini Zahrotul
Yuanara A
XI MABI
A. Muqorrobin
Ala'ul Fadhilah
Alwan Tafsiri A.
Fatimatuz Zahro
Fithrotul Jannah
Marga Nur Rahmat
M Royhan Rahman
MUHAMMAD AMIN
M Fikri Syuhada'
M Habibi Rahman
M Ja'farus Shodiq
M Luqman Hambali
Nailin Nafis
Qotrunnada F.
Resi Fitritama
Rifqiya Hidayatul M.
Rissa D.
Titin Faiqoh
Wilda Nur R.
Ziinatul Millah
XII Axl
Afif Blog
Eliana Blog
XI IPS
Danar Blog
Nurrohman Hakim
Zidny Fitra Z.
Angga Dwi
Nabila Mondir
Robert Fikri
Bahjah Ayu
Indi Wihdah S